Kenangan Masa Kecil Memicuku Untuk Hidup Lebih Baik

Mediapublik.press (Inspiratif) Oleh: Supriyono  Saat saya duduk di bangku Sekolah Dasar, hobi main mobil- mobilan sederhana.
Rodanya terbuat dari kulit Jeruk Bali, demikian pula badannya. 
Dirangkai menggunakan batang-batang lidi dan diujung dikasih tali buat menariknya. 
Dahulu hanya bisa berangan - angan dan berandai andai bisa naik mobil beneran.
Hidup penuh keprihatinan dan serba pas-pasan bukan berarti memiliki semangat pas-pasan juga.
Setiap hari selalu melihat orang tua kita dan tetangga kita subuh-subuh berangkat ke sawah 
dengan menenteng pacul buat menggarap sawah. 
Siang hari ibu kita mengantarkan makan siang hanya nasi putih, goreng tempe plus sambal jenggot 
(sambal dari parutan kelapa plus garam dan cabe). 
Habis magrib baru pulang ke rumah ..
Itu yang dilakukan bapak bapak kita di kampung, baik itu petani beneran maupun penggarap. 

Sering kita ikutan ke sawah membantu orang tua mengurus sawah sawah itu....
Seperti masih terasa betapa panas terik siang hari dengan penuh lumpur dan basah keringat..... 
Seperti masih  terasa kaki dan tangan ini gatal - gatal luar biasa sepulang dari sawah, karena lumpur yang kita injak.
Lumpur tersebut adalah campuran antara tanah lempung ...air...kotoran bebek...kotoran sapi saat bajak sawah itu. 
Sehingga timbullah pikiran untuk meninggalkan itu semua supaya hidup lebih enak.
Terpikir dalam benak dan kepala ini....masa bapak ibu kita nyangkul....saya harus nyangkul juga nantinya. 

Gimana caranya agar kehidupan lebih baik dari sebelumnya. 
Kata orang, nasib tidak bisa berubah otomatis....tapi kita sendiri yg harus bisa mengubah nya.
Tinggal ihktiar dan doa yang wajib dilakukan usaha sekuat tenaga...
Soal hasil, serahkan kepada yg menberi Hidup. 
Alhamdulillah perjuangan panjang dari kecil dan tempaan keadaan waktu itu....prihatin.... 
Ikhtiar dan doa bisa mengubah dan meningkat ke taraf sedikit lebih baik. 
Kalau kita niat untuk mengubah nasib sendiri maka jangan pernah menyerah. 
Soal harta dan kekayaan jangan liat ke atas.... Yang di bawah kita masih jutaan. 
Soal ilmu..mari jangan berhenti untuk " b e l a j a r ".... 
(Terima kasih untuk kedua orang tuaku Almarhum..." Warisan" yang kau tinggalkan sungguh berguna....ilmu dan pendidikan Budi pekerti yang luar biasa) Walaupun mereka tidak sempat melihat seperti apa anaknya sekarang..... semoga mereka tenang di sana.....Amin....  (priyana)

Copy

MEDIA PUBLIK

Media Cerdas Bangsa
    Facebook Comment
    Google Comment

0 comments:

Post a Comment